![]() |
Bisnis MLM / usahadirumah.com |
Bisnis MLM merupakan akronim dari Multi
Level Marketing disebut juga direct selling (penjualan langsung) atau
disebut juga network marketing (jaringan penjualan) di mana pelakunya
melakukan penjualan dengan sistem jaringan, satu anggota bisa disebut
upline jika dia bisa mencari teman untuk bisa dijadikan jaringan di
bawahnya dan mereka disebut dengan downline. Semakin banyak downline
diperoleh dengan cara ajakan menjadi member maka akan semakin besar
komisi atau bonus yang akan diperoleh seiring dengan aktivitas member
dalam bisnis yang dijalani.
Multi-level marketing (MLM) adalah strategi pemasaran di mana kekuatan penjualan kompensasi tidak hanya untuk penjualan mereka secara pribadi menghasilkan, tetapi juga untuk penjualan tenaga penjual lain yang mereka rekrut. Tenaga penjualan direkrut disebut sebagai peserta “downline“, dan dapat memberikan beberapa tingkat kompensasi istilah lain yang digunakan untuk MLM termasuk piramida penjualan, jaringan. pemasaran, dan pemasaran rujukan.
Perusahaan yang menggunakan model MLM untuk kompensasi telah menjadi subjek kritik dan tuntutan hukum. Kritik telah difokuskan pada kesamaan mereka untuk skema ilegal piramida, penetapan harga produk, tinggi biaya awal masuk (untuk kit pemasaran dan produk pertama), penekanan pada perekrutan orang lain atas penjualan aktual, mendorong jika tidak memerlukan anggota untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan , eksploitasi hubungan pribadi baik sebagai penjualan dan merekrut target, skema kompensasi kompleks dan terkadang berlebihan, perusahaan membuat uang besar dari kegiatan pelatihan dan bahan, dan teknik pengkultusan yang beberapa kelompok gunakan untuk meningkatkan antusiasme dan pengabdian anggota mereka. (Wikipedia)
![]() |
Sistem bisnis MLM |
Kapankah sebenarnya berdirinyanya bisnis MLM?
Ada sejumlah besar perdebatan tentang kapan multi-level marketing dimulai, beberapa di antara mereka mengatakan dimulai pada tahun 1920, 1930-an dengan Nutrilite, 1940 dengan California Vitamin Company, 1960, dan bahkan hingga akhir tahun 1970-an.
Bisnis MLM pernah mengalami masa jayanya
di era 2000 an CNI pernah merajai usaha MLM di Lampung karena banyak
juga teman-teman yang mengikuti bisnis ini, pada saat itu, banyak
sekali orang yang tertarik termasuk di antaranya pengangguran, guru
maupun pensiunan TNI yang mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnis
network ini.
Walaupun di antara mereka banyak yang mengalami kecewa dan
akhirnya sampai saat ini kabarnya pun tidak terdengar lagi. Ada pula
bisnis dengan nama Rich jika mereka mendaftar dengan uang sekitar 7 juta
dan mereka berhasil mendapatkan member sebanyak 4 orang dengan
mengumpulkan uang sesuai ketentuan di atas maka orang yang memiliki
downline tersebut cukup belanja saja tanpa memasarkan dan mencari
downline yang banyak sehingga menurut mereka upline akan mendapatkan 1
buah mobil.
Namun sayangnya salah satu anggota (kebetulan sahabat saya)
saat ini kabur dan entah kemana rimbanya karena menjadi DPO oleh
anggota-anggota yang dulu ikut bisnis tersebut. Alasan mereka kecewa
karena mobil yang dahulunya mereka peroleh ternyata ditarik oleh dealer
dengan alasan angsuran kreditnya tidak dibayarkan. Sungguh aneh memang
bisnis-bisnis yang dijalani tidak sesuai dengan harapan dan berbuah
kekecewaan.
Adapula yang lebih heboh pada tahun
2001, kebetulan penulis pernah mendapatkan undangan pertemuan bisnis MLM
dengan prinsip Pinjam Gadai Dol (Pinjam Uang, Gadaikan Surat Tanah,
Jual Tanah) mereka mengaku memiliki kantor pusat di Jawa Tengah dengan
link bisnisnya sampai di negara Hongkong (katanya). Dan banyak juga yang
tertarik mendaftar dengan mengeluarkan uang sejumlah 7 - 12 juta dengan
komisi yang dijanjikan minimal 1 juta dalam sebulan. Meskipun akhirnya
banyak di antara mereka yang menjadi member kehilangan tanah, rumah
namun impian yang dicita-citakan berhasil ternyata hanya isapan jempol.
Masih banyak lagi bisnis Multi Level Marketing yang tidak saya
sebutkan satu persatu namun dari semua bisnis tersebut bermuara pada
satu kesimpulan bahwa bisnis tersebut termasuk bisnis yang sulit
dijalankan kalau tidak mau disebut gagal. Kenapa demikian? karena di
antara mereka yang menjadi pengikut setiap MLM akhirnya memilih
mengundurkan diri bahkan ada yang kehilangan pekerjaann pokoknya karena
keinginan mengejar target penjualan.
Sebenarnya sah-sah saja seseorang
mengikuti bisnis apapun karena pada hakekatnya seseorang melakukan usaha
bisnis karena ingin memperoleh penghasilan yang memadai namun sangat
disayangkan di antara mereka yang memaksakan diri mengikuti bisnis yang
sulit untuk dicapai bahkan adakalanya tidak logis. Seperti tersiarnya
kabar beberapa artis bahkan masyarakat di lingkungan kita yang tertipu
bisnis investasi dan nilai kerugian tidak hanya jutaan namun sampai
ratusan juta bahkan milyaran rupiah uang yang tergadai karena mengikuti
bisnis ini.
Meskipun ada pula bisnis dengan prinsip
MLM yang ternyata tidak menimbulkan kerugian bagi penjualnya karena
mereka beralasan jika bisnis ini ditekuni maka profit yang berlimpah
akan mereka dapatkan dan jika menjadi member mereka akan memperoleh
fasilitas bonus dan diskon terhadap barang yang dibeli.
Oleh karena itu, jangan sekali-kali
mengikuti bisnis MLM jika di dalamnya justru menjerat kita ke dalam
kasus penipuan dengan mengatasnamakan untung besar dan permainan uang
(Money game) karena salah-salah kita yang akan menjadi korban atau
mengorbankan orang lain. (maa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar